Rabu, 21 November 2012

TEKNIK INTERFACING DASAR


PENGERTIAN INTERFACING
          Interfacing secara umum merupakan perlakuan atau usaha untuk menghubungkan antarmuka antara suatu sistem rangkaian berbasis mikroprosesor dengan suatu sistem rangkaian luar. Rangkaian luar ini dapat berupa perangkat keras komputer. Dalam dunia jaringan dan multimedia interfacing sering disebut koneksi ( connectiorn ). Topik dalam bahasan – bahasan berikut lebih ditujukan pada interfacing  suatu sistem rangkaian berbasis mikroprosesor. Bahasannya meliputi interfacing ke peranti input dan interfacing ke peranti output.

INTERFACING KE PERANTI INPUT 

        Peranti input dasar dapat diartikan sebagai peranti atau rangkaian yang dihubungkan ke sistem minimum dengan orientasi hubungan dan orientasi tiap bit. Oleh karena itu, peralatan input dalam orientasi tiap bit dapat diaplikasikan dengan dua keadaan atau dua kondisi. Dan dua keadaan ini dapat diidentikkan secara langsung dengan logika 1 dan 0. Peralatan input yang dapat masuk dalam kategori ini pada dasarnya adalah semua peralatan, devices atau komponen yang dapat  menghasikan informasi dengan orientasi bit.
      
       Upaya untuk memperoleh terminal input dalam suatu sistem minimum ditempuh dengan merangkaikan suatu komponen IC PIO ke bus dari sistem minimum. Komponen – Komponen ini memilki spesifikasi input yang standar, yaitu spesifikasi IC logika atau TTL. Oleh karena itu, aspek yang harus diperhatikan dalam menghubungkan  suatu peralatan input ke “ pin” Input Port dari suatu IC PIO.     
       Berikut beberapa peralatan input dasar yang sering digunakan dalam sistem minimum, dan juga prinsip – prinsip dasar interfacingnya ke Input Port pada suatu sistem rangkaian berbasis mikroprosesor.    
A. Switch ON / OFF          
                                                                                                   
      Komponen ini merupakan peralatan input yang paling dasar dan sederhana dalam suatu sistem rangkaian berbasis mikroprosesor. Dalam aplikasi switch ON/OFF  digunakan secara meluas dengan manipulasi – manipulasi baik dalam bentuk fisik dan sitem kerja switch itu sendiri, maupun teknik – teknik yang digunakan untuk scanning data input switch tersebut.  
B. Optocoupler  
                                                                                                                    
   Komponen ini digunakan secara khusus dengan memanfaatkan transmisi cahaya, baik cahaya “ putih’’ maupun cahaya infra merah sebagai pemicu ON/OFFnya. Optocoupler  terdiri dari dua bagian, yaitu bagian transmitter dan receiver. Transmitter dibangun dari sebuah LED infra merah untuk memperoleh ketahanan yang lebih baik terhadap cahaya tampak. Receiver dibangun dengan dasar komponen phototransitor yang akan nenperoleh bias maju/ON bila mendapat cahaya dari LED Transmitter.  
C. LED Infra Merah dan Phototransitor      
                                                                    
   LED Infra Merah digunakan bersama dengan Phototransitor Infra Merah. LED sebagai transmitter dan Phototransitor sebagai receiver atau sensornya.  
D. Sensor Ultrasonic   
                                                                                                         
    Sensor ini terdiri dari dua bagian yaitu transmitter dan receiver dengan komponen yang sama. Komponen ultrasonic bekerja berdasarkan prinsip speaker konvesional, namun frekuensi responnya dibatasi secara tajam yaitu pada 40 kHz. Sensor ini digunakan juga untuk uji kondisi dua keadaan. 
 E. Sensor Proximity  
                                                                                                           
    Sensor ini khusus digunakan untuk mendeteksi logam jenis – jenis tertentu dengan menggunakan metode perubahan nilai induktansi dari kepala sensor bila berdekatan dengan suatu logam.      
F. Sensor Kelembaban   
                                                                                                    
    Sensor ini umumnya digunakan untuk sensor berbasis kimia peka kelembaban untuk mengonvensinya ke dalam tegangan.                                                                                                                                                                                                                 
 
G. Sensor Tekanan     
      Komponen ini melakukan konverrsi dari besaran tekanan yang beubah- ubah ke besaran tegangan yang berubah – ubah dalam kesebandingan.                                                   

 H. Sensor Temperatur                                                                                                                 
     Sensor ini dipakai secara meluas di Industri. Bila sensor temperatur dioperasikan untuk dasar  switching ON/OFF misalnya digabung dengan rangkaian comparator maka ia berfungsi sebagai sensor ON/OFF.                                                        

INTERFACING KE PERANTI OUTPUT                                                                                              Peralatan output merupakan segala sesuatu rangkaian yang dihubungkan ke sistem minimum dan berlaku sebagai suatu bagian dari sistem yang menerima data dari CPU dengan perintah OUT.

Template by:

Free Blog Templates